Apakah Anda menyayangi Vagina Anda? Demikianlah pertanyaannya. Pasti Anda menjawab "Sooo passtiiiii..." Naaaahhh, berikut ini ada berbagai tips untuk organ intim kewanitaan Anda. Simak dengan teliti, semoga bermanfaat, khususnya bagi Anda yang telah menikah... weee... yang masih gadis juga boleh loohh memanfaatkan tips2 ini....
A. Menjaga keharuman Vagina :
A. Menjaga keharuman Vagina :
1. Racikan Pertama.
Bahan-bahan:
5 lembar daun sirih
5 gelas air
Bahan-bahan:
5 lembar daun sirih
5 gelas air
Cara membuat:
1. Rebus air hingga mendidih
2. Ambil 5 lembar daun sirih, lalu rebus selama 5 menit. Dinginkan
1. Rebus air hingga mendidih
2. Ambil 5 lembar daun sirih, lalu rebus selama 5 menit. Dinginkan
Cara menggunakan:
Bagi menjadi 3 gelas sisa rebusan daun sirih. Ambil 1 gelas air rebusan daun sirih, lalu minum. Kemudian 2 gelas sisanya untuk membasuh vagina. Lakukan seminggu sekali untuk menjaga keharuman vagina.
2. Racikan Kedua.
Bahan-bahan:
25 gram daun kemangi,
5 gram pandan wangi,
5 gram gula aren,
1 gram garam dapur.
Cara membuat:
Kemangi dan pandan wangi ditumbuk halus menjadi satu, lalu diberi 1/2 gelas air, diperas dan disaring, diberi garam, masukkan gula aren. Diaduk sampai rata hingga gula menjadi larut.
2. Racikan Kedua.
Bahan-bahan:
25 gram daun kemangi,
5 gram pandan wangi,
5 gram gula aren,
1 gram garam dapur.
Cara membuat:
Kemangi dan pandan wangi ditumbuk halus menjadi satu, lalu diberi 1/2 gelas air, diperas dan disaring, diberi garam, masukkan gula aren. Diaduk sampai rata hingga gula menjadi larut.
Cara menggunakan:
Diminum beberapa jam setelah makan malam, selama 2 minggu.
B. Membuat vagina mengecil a.k.a "keset" >> tidak dianjurkan bagi mereka yang masih gadis :
1. Racikan Pertama.
Bahan-bahan:
30 gram daun pepaya
20 gram daun sirih,
1 buah cabe rawit secukupnya.
Cara membuat:
Daun pepaya, sirih dan cabai hijau hijau, asam jawa ditumbuk halus jadi satu, diberi 1/2 gelas air panas, disaring kemudian masukkan asam dan diaduk sampai rata.
Cara menggunakan:
Diminum pagi dan menjelang tidur malam selama beberapa hari.
Diminum pagi dan menjelang tidur malam selama beberapa hari.
2. Racikan Kedua.
Bahan-bahan:
15 lembar daun sirih,
3 buah kulit pinang muda,
3 buah gambir dan kapur sirih secukupnya.
Cara membuat:
Kulit pinang disobek-sobek kecil, gambir ditumbuk halus, kapur sirih diayak bersih. Semua bahan direndam dengan 2 liter air yang telah mendidih, tunggu beberapa saat hingga mengendap dan agak dingin.
Kulit pinang disobek-sobek kecil, gambir ditumbuk halus, kapur sirih diayak bersih. Semua bahan direndam dengan 2 liter air yang telah mendidih, tunggu beberapa saat hingga mengendap dan agak dingin.
Cara menggunakan:
Memakai air hasil rebusan tadi untuk membasuh vagina berulang-ulang beberapa kali sehari.
C. "Empot Ayam" ... hehe ... buat yg 17+ udah tau kan artinyaaaa...
Bahan-bahan:
100 gr bahan herbal kering, di antaranya
kunyit, daun sirih, kayumanis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis kucing, kulit kayu pule, dan jati belanda.
Cara membuat:
Rebus bahan-bahan tersebut dalam 1/2 liter air selama 10 menit atau sampai warnanya kuning kecokelatan. Akan lebih baik jika suhu saat merebus antara 27-28 derajat celcius. Tempatkan rebusan herbal pada sebuah wadah, misalnya baskom.
Cara menggunakannya:
Siapkan bangku khusus ratus (berlubang di bagian tengah, pas dengan posisi vagina), lalu letakkan baskom rebusan herbal di bawahnya. Duduklah di atasnya dengan posisi yang nyaman. Selimuti bagian pinggang ke bawah dengan kain agar uap dari rebusan herbal bisa mengarah ke area intim. Rasakan sensasi dan keharuman khas yang tercipta.
Lakukan selama sekitar 30 menit atau sampai uap rebusan herbal sudah tidak ada lagi. Sempatkan dua minggu sekali untuk melakukan ini. Dijamin, vagina Anda akan harum, bebas dari keputihan, keset dan kencang.
Bahan-bahan:
100 gr bahan herbal kering, di antaranya
kunyit, daun sirih, kayumanis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis kucing, kulit kayu pule, dan jati belanda.
Cara membuat:
Rebus bahan-bahan tersebut dalam 1/2 liter air selama 10 menit atau sampai warnanya kuning kecokelatan. Akan lebih baik jika suhu saat merebus antara 27-28 derajat celcius. Tempatkan rebusan herbal pada sebuah wadah, misalnya baskom.
Cara menggunakannya:
Siapkan bangku khusus ratus (berlubang di bagian tengah, pas dengan posisi vagina), lalu letakkan baskom rebusan herbal di bawahnya. Duduklah di atasnya dengan posisi yang nyaman. Selimuti bagian pinggang ke bawah dengan kain agar uap dari rebusan herbal bisa mengarah ke area intim. Rasakan sensasi dan keharuman khas yang tercipta.
Lakukan selama sekitar 30 menit atau sampai uap rebusan herbal sudah tidak ada lagi. Sempatkan dua minggu sekali untuk melakukan ini. Dijamin, vagina Anda akan harum, bebas dari keputihan, keset dan kencang.
D. Tips mencegah jamur di Vagina:
Semua wanita dapat terkena infeksi jamur. Infeksi yang terjadi disekitar liang “Miss V”, dapat dengan mudah disembuhkan dengan cream-cream yang tersedia di apotik2 seperti monistat atau gyne-loctrimin. Infeksi yang lebih, biasanya menjalar pada vagina bagian luar. Ini memerlukan obat resep anti jamur dari dokter. Nah, untuk mencegah infeksi jamur dan mengurangi gejalanya, lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Pakailah celana dalam yang terbuat dari bahan katun.
2. Hindari celana panjang dan celana pendek yang ketat.
3. Ganti pakaian segera setelah berolahraga.
4. Lepaskan pakaian renang yang basah setelah Anda berenang.
5. Hindari makanan yang banyak mengandung gula (gula akan menumbuhkan jamur sehingga wanita yang sedang melakukan pengobatan harus mengubah pola makannya)
6. Mengganti pembalut sesering mungkin.
7. Menahan diri dari aktivitas seksual ketika sedang didiagnosa infeksi jamur, karena dapat meningkatkan jamur.
8. Jangan gunakn spray kesehatan wanita, karena produk ini dapat mengubah keseimbangan pH dalam vagina, yang dapat memicu infeksi.
1. Pakailah celana dalam yang terbuat dari bahan katun.
2. Hindari celana panjang dan celana pendek yang ketat.
3. Ganti pakaian segera setelah berolahraga.
4. Lepaskan pakaian renang yang basah setelah Anda berenang.
5. Hindari makanan yang banyak mengandung gula (gula akan menumbuhkan jamur sehingga wanita yang sedang melakukan pengobatan harus mengubah pola makannya)
6. Mengganti pembalut sesering mungkin.
7. Menahan diri dari aktivitas seksual ketika sedang didiagnosa infeksi jamur, karena dapat meningkatkan jamur.
8. Jangan gunakn spray kesehatan wanita, karena produk ini dapat mengubah keseimbangan pH dalam vagina, yang dapat memicu infeksi.
E. Tips membersihkan vagina:
Secara umum, menjaga kesehatan berawal dari menjaga kebersihan. Hal ini juga berlaku bagi kesehatan organ-organ seksual, termasuk vagina. Berikut adalah tips sederhana perawatan vagina:
- Anda bisa membersihkan vagina dengan cara membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut (mild) setiap habis buang air kecil, buang air besar dan ketika mandi.
- Cara membasuh yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina. Setelah itu, sebelum pakai celana lagi, keringkan dulu menggunakan handuk atau tissue yang tidak berparfum.
- Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti pakaian dalam, paling tidak sehari dua kali di saat mandi.
- Jika Anda suka, Anda bisa menggunakan panty liners atau pembalut tipis sekali pakai untuk melapisi pakaian dalam dan menjaga vagina dari kelembaban yang berlebihan.
- Pada saat menstruasi, gunakan pembalut berbahan yang lembut, menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang bisa membuat alergi (misalnya parfum atau gel) dan merekat dengan baik pada celana dalam. Pembalut ini perlu diganti sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari.
- Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh vagina.
- Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun (Bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah dan panas sehingga vagina menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak).
- Hindari juga menggunakan handuk atau washlap milik orang lain untuk mengeringkan vagina kita.
- Mencukur sebagian dari rambut kemaluan untuk menghindari kelembaban yang berlebihan di daerah vagina.
- Anda bisa membersihkan vagina dengan cara membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut (mild) setiap habis buang air kecil, buang air besar dan ketika mandi.
- Cara membasuh yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina. Setelah itu, sebelum pakai celana lagi, keringkan dulu menggunakan handuk atau tissue yang tidak berparfum.
- Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti pakaian dalam, paling tidak sehari dua kali di saat mandi.
- Jika Anda suka, Anda bisa menggunakan panty liners atau pembalut tipis sekali pakai untuk melapisi pakaian dalam dan menjaga vagina dari kelembaban yang berlebihan.
- Pada saat menstruasi, gunakan pembalut berbahan yang lembut, menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang bisa membuat alergi (misalnya parfum atau gel) dan merekat dengan baik pada celana dalam. Pembalut ini perlu diganti sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari.
- Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh vagina.
- Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun (Bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah dan panas sehingga vagina menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak).
- Hindari juga menggunakan handuk atau washlap milik orang lain untuk mengeringkan vagina kita.
- Mencukur sebagian dari rambut kemaluan untuk menghindari kelembaban yang berlebihan di daerah vagina.
TEST KESEHATAN VAGINA :
Dr.Paul Summers dari Fakultas Kedokteran Universitas Utah, Amerika Serikat menyusun tiga tes sederhana untuk mendeteksi infeksi vagina stadium tinggi. Tes ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Dengan tes sederhana ini, Dr. Summers dan koleganya secara tepat berhasil mengidentifikasi 41 dari 47 perempuan yang terkena infeksi vagina.
Tingkat ketepatan tes ini sebesar 87 pasien. Anda mau tahu tesnya seperti apa?
- Tes pertama
Periksalah vagina atau cairan vagina Anda. Jika baunya tidak sedap atau lain dari biasanya, itu pertanda gejala bacterial vaginosis (infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri)
- Tes kedua
Ambil setetes hydrogen peroxide (larutan 3 %). Larutan ini umumnya dijual di toko bahan kimia atau farmasi. Campur larutan dengan lendir vagina yang baru dan letakkan di atas kaca bersih. Jika campuran berbusa, berarti menunjukkan enzim katalase dalam sel darah putih sedang melawan infeksi bakteri pada vagina. Hal ini jelas menandakan sedang berlangsung infeksi di vagina.
- Tes ketiga
Lakukan uji keasaman vagina untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi jamur. Caranya dengan menyentuhkan kertas pH pada cairan vagina. Kertas pH bisa Anda beli di toko farmasi atau bahan kimia. Bila pH menunjukkan angka jauh kurang dari 7 pada skala pH, menandakan telah terjadi infeksi karena lingkungan vagina yang terlalu asam. Nah, selamat mencoba.
Tingkat ketepatan tes ini sebesar 87 pasien. Anda mau tahu tesnya seperti apa?
- Tes pertama
Periksalah vagina atau cairan vagina Anda. Jika baunya tidak sedap atau lain dari biasanya, itu pertanda gejala bacterial vaginosis (infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri)
- Tes kedua
Ambil setetes hydrogen peroxide (larutan 3 %). Larutan ini umumnya dijual di toko bahan kimia atau farmasi. Campur larutan dengan lendir vagina yang baru dan letakkan di atas kaca bersih. Jika campuran berbusa, berarti menunjukkan enzim katalase dalam sel darah putih sedang melawan infeksi bakteri pada vagina. Hal ini jelas menandakan sedang berlangsung infeksi di vagina.
- Tes ketiga
Lakukan uji keasaman vagina untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi jamur. Caranya dengan menyentuhkan kertas pH pada cairan vagina. Kertas pH bisa Anda beli di toko farmasi atau bahan kimia. Bila pH menunjukkan angka jauh kurang dari 7 pada skala pH, menandakan telah terjadi infeksi karena lingkungan vagina yang terlalu asam. Nah, selamat mencoba.
---------- We Love "Miss V" ----------
Don't you ... ???
BalasHapusmampir aja
BalasHapusah
gak enak aku
postingannya cewek banget
hehehe
Wah info yang penting nich,...ijin tuk baca sebagai bahan untuk istri tercinta,..
BalasHapuso iya ini cocok untuk masa depan aku he he he
BalasHapusHey there, please follow me over Google! I'll return the favor. Thanks! http://deedee1whoa.blogspot.com/
BalasHapushmmmm.... boleh juga niiih tuk istri saya, izin tuk di save artikelnya ok.
BalasHapustrims atas infonya sangat membantu, sukses selalu n tetap semangat
Ihh..malem-malem baca artikel ini, tapi nice juga.Ini edukasi juga. Seyum baca yang B. Tidak berlaku bagi yang masih perawan..hehehe
BalasHapushmmm...saya hanya sekedar membaca untuk menambah wawasan mbak, pasti bermanfaat untuk kaum hawa
BalasHapusSukses Slalu!
wew..... ga terlalu cocok ne artikel untuk saya, Tapi nice share juga neh, tambahan pengetahuan untuk masa-depan =) thx..
BalasHapuslove bangeettt
BalasHapusmakasi infonya...di copas dulu ah ..buat istriku..
BalasHapushttp://nagapasha.blogspot.com
Hihihihi
BalasHapusBahasannya, ampe soal empot ayam :D
Wuaduuuuhhh... postingannya ruaaarrrr biasa bu, sampe2 saya gak tega nyimaknya he99,9x... tapi boleh juga buat istri saya klo dah nikah nanti xixixi..????????????/
BalasHapusOf course, I do...
BalasHapusWah, bisa segera dicoba nih.. biar makin disayang ma suami.. hehehe
ada bacterinya juga ya
BalasHapusMe too. hehehe
BalasHapus