‘OBAT KUAT’ DARI BANGKAI BAYI?

Oleh Richard Shears dan Rob Cooper
DITERBITKAN: 10:44, 7 Mei 2012 | UPDATED: 18:50, 7 Mei 2012

Ribuan kapsul/pil berisi bubuk daging manusia telah ditemukan oleh petugas bea cukai di Korea Selatan, terungkap hari ini. Kapsul-kapsul ini ditinjau berdasarkan kategori 'obat-semua-penyakit'.

Ini merupakan suatu jenis perdagangan gelap yang sedang dilakukan dari Cina di mana staf medis yang korup dikatakan membantu menanggulangi masalah untuk mayat bayi hasil aborsi atau bayi yang kelahirannya tidak diharapkan.

Mayat bayi-bayi tersebut kemudian dibeli, lalu disimpan di dalam lemari es di rumah mereka yang terlibat dalam perdagangan ini. Setelah itu mayat-mayat kecil ini dibawa ke klinik untuk dimasukkan ke dalam microwave yang berfungsi sebagai pengering medis.

Setelah kulit mayat mengering, mereka kemudian ditumbuk menjadi bubuk dan kemudian dimasukkan ke dalam kapsul yang dicampur herbal untuk menyamarkan komposisi yang sebenarnya, dengan tujuan untuk menghindar dari penyidik kesehatan dan petugas bea cukai.

Penemuan sejak Agustus 2011 lalu, bahkan telah mengejutkan petugas bea cukai yang paling tegas dalam melakukan inspeksi atas barang bawaan penumpang.

                                                                          
Pejabat China disinyalir telah menyadari adanya perdagangan semacam ini dan telah mencoba untuk menghentikan kapsul semacam ini untuk diekspor, tetapi ribuan paket dari mereka telah terlanjur diselundupkan ke Korea Selatan.

Petugas departemen kesehatan di Asia khawatir, jika perdagangan bubuk daging bayi ini dilanjutkan, maka kapsul-kapsul seperti ini akan dijual juga di internet dan dijual kepada penduduk di seluruh dunia.

Pihak Bea Cukai Korea Selatan mengatakan hari ini, bahwa mereka telah meningkatkan pengawasan atas paket-paket mencurigakan yang dibawa ke negara itu oleh wisatawan dari China, sebagai upaya untuk pemberantasan perdagangan yang menjijikkan ini.

Menurut agen bea cukai, 35 kali upaya penyelundupan telah dilakukan sejak Agustus tahun lalu yang melibatkan lebih dari 17.000 kapsul yang disamarkan sebagai ‘penguat stamina’ alias ‘obat kuat’.

Rumah sakit dan klinik aborsi di Cina dilaporkan telah mengirimkan bangkai-bangkai bayi yang di-aborsi atau bayi yang mati ketika dilahirkan, ke berbagai perusahaan obat, demikian laporan dari tim dokumenter SBS Korea Selatan tahun lalu.

San Francisco Times melaporkan bahwa tes yang dilakukan atas pil-pil tersebut menyatakan bahwa  pil-pil tersebut komposisinya terdiri dari 99,7 persen sisa-sisa manusia. Tes yang dilakukan berhasil menentukan jenis kelamin dari bangkai-bangkai bayi tersebut.

Pada kenyataannya, ada sejumlah besar permintaan pasar untuk pil jenis ‘peningkat stamina’ alias ‘obat kuat’. Ari-ari (placenta) yang dikeringkan oleh microwave juga diduga bermanfaat sebagai 'obat kuat'. Namun pada kenyataannya, kapsul yang berisi daging manusia ini mengandung bahan berbahaya seperti super-bacteria dan lain-lain.

Sejumlah penyelundup yang telah ditahan oleh pihak berwenang Korea Selatan telah menyatakan mereka tidak tahu komposisi kapsul-kapsul tersebut maupun proses manufaktur dari kapsul-kapsul tersebut.

”Etnis Cina-Korea yang berasal dari timur laut Cina yang sekarang tinggal di Korea Selatan adalah mereka yang berminat menggunakan kapsul-kapsul semacam itu. Mereka juga membagikan orang-orang dengan lainnya Cina-Korea lainnya”, demikian ungkap seorang pejabat bea cukai. "Kapsul-kapsul ini biasanya dibawa ke Korea Selatan dalam bagasi atau dikirim melalui jalur pos internasional.”

Semua kapsul disita tapi tidak ada yang dihukum karena jumlahnya dianggap kecil dan mereka tidak dimaksudkan untuk dijual, pejabat bea cukai ditambahkan.

Surat kabar Cina telah meng-identifikasi provinsi timur laut sebagai sumber kapsul daging manusia, khususnya wilayah Jilin yang dekat dengan Korea Utara.

Ada laporan bahwa beberapa bangkai bayi tersebut merupakan mereka yang meninggal di 'kamar sekarat' Cina yang terkenal. Di sini bayi-bayi tersebut sengaja dibiarkan mati karena mereka lahir di dalam keluarga yang tinggal di wilayah tertentu yang memiliki kebijakan “satu keluarga - satu anak”. (Berarti, di wilayah tersebut tidak diizinkan satu keluarga memiliki lebih dari satu anak, kalau lebih harus dibunuh...hiiiiyyy, seeyyeeemmm.... Red.)

Dalam rangka agar populasinya menurun, Cina melakukan 13 juta aborsi per tahun - terutama karena para ibu mengorbankan bayi mereka untuk menghindari hukuman seperti denda berat atau bahkan pemukulan oleh pihak yang berwenang.

Pihak berwenang Cina telah meng-konfirmasi bahwa 38 persen wanita usia subur telah disterilkan - tetapi bayi-bayi yang diaborsi tidak di-sia-sia-kan karena adanya perdagangan menjijikkan seperti ini di mana, bangkai-bangkai bayi tersebut digunakan sebagai pengobatan.

Meskipun menjijikkan atas penemuan paket yang disebut sebagai “pil awet-muda” asal Cina tersebut, Pejabat Korea Selatan enggan meng-konfirmasi-kan dari mana bangkai bayi berasal atau siapakah produsen kapsul-kapsul tersebut.

Beberapa sumber mengatakan bahwa pihak Korea Selatan tidak siap untuk menciptakan friksi diplomatik dengan Beijing, tetapi cenderung memilih untuk melaporkan masalah ini kepada para pejabat Cina untuk melakukan sesuatu terhadap perdagangan pil daging bayi yang mengerikan ini.

Sumber :

1. http://www.dailymail.co.uk/news/article-2140702/South-Korea-customs-officials-thousands-pills-filled-powdered-human-baby-flesh.html

2. http://sanfrancisco.ibtimes.com/articles/193371/20110805/china-dead-baby-pill-stamina-booster-cannibal-placenta.htm